Jasa Konseling di www.konselingpernikahan.com
- Konseling Diri (Personal Counseling : usia 17 keatas)
- Konseling Pra – Nikah (Pre – Marital Counseling)
- Konseling Pernikahan (Marriage Counseling)
- Konseling Perselingkuhan (Adultery Counseling)
- Konseling Pra – Perceraian (Pre-Divorce Counseling)
- Konseling Perceraian
- Konseling Single Parent
- Konseling Kedukaan (Grief Counseling)
- Konseling Paska Traumatik (PTSD : Post Traumatic Syndrome Disorder)
- Cara Mendapatkan Layanan Konseling di www.konselingpernikahan.com
1. Konseling Diri (Personal Counseling: usia 17 keatas)
Menangani masalah dalam diri seperti self-esteem, self- worth, integrity problems, obesity, self confuse, lost identity, merasa tidak memiliki pegangan dan tujuan hidup, tidak mampu membangun relasi sehat dengan lawan jenis, kerap berpindah pekerjaan, ketakutan terpendam, tidak memiliki gairah hidup, gampang putus asa, insomnia, phobia, ptsd, anorexia nervosa, ketertarikan dengan sesama jenis, anger problems dan berbagai masalah dalam diri lainnya.
Untuk usia 3 sd 16 tahun bisa dengan Psikolog kami, Ms. Kay Therisnajaya, M. Psi di www.klinikterapianak.comJika merasa perlu hipnoterapi bisa menghubungi kami di www.klinikhipnoterapijakarta.
2. Konseling Pra – Nikah (Pre – Marital Counseling)
Jika Anda belum menikah, pastikan satu keputusan terbesar dalam hidup yaitu memilih pasangan hidup dan menikah dengan orang yang Anda cintai tersebut merupakan keputusan yang tepat dan tidak akan disesali kemudian. Dengan mengikuti Konseling Pra-Nikah, Anda akan mendapatkan klarifikasi akan berbagai hal yang masih membuat Anda ragu dan bimbang.
Konseling Pra-Nikah merupakan konseling persiapan sebelum pernikahan agar memiliki kesamaan pandang dan mampu memiliki kesamaan fondasi untuk membangun pernikahan yang sehat. Hal ini sangat penting dilakukan guna menghindari konflik besar di kemudian hari.
3. Konseling Pernikahan (Marriage Counseling)
Semua pernikahan tidak terbebas dari masalah. Dan kadang, pertengkaran juga bisa menjadi bumbu yang menarik dalam pernikahan. Namun jika pertengkaran terus terjadi, konflik semakin tajam, tanpa menemukan solusi, bahkan membuat suami istri saling mencaci-maki dan memendam kebencian bahkan membuat kemesraan semakin menjauh bahkan menjadi il-fil (hilang feeling), maka pertengkaran dan konflik yang terjadi sudah tidak sehat.Dan jika didiamkan terus menerus akan membuat hubungan suami-istri menjadi semakin dingin dan menjauh. Ketika pertengkaran terus terjadi dan kedua belah pihak tidak dapat menemukan jalan tengahnya, maka itulah waktunya menemui Konselor Pernikahan yang profesional, yang tidak hanya dapat meletakan duduk perkaranya secara proporsional, tapi juga menemukan solusi permanen bagi masalah Bapak dan Ibu.
Adapun beberapa masalah yang sering menjadi bahan konflik adalah dikarenakan perbedaan yang tajam dalam area :
- personality conflict (perbedaan kepribadian yang tajam)
- konflik dengan keluarga besar (mertua,ipar)
- konflik karena perbedaan budaya, value, suku, agama
- anger problems
- perbedaan pandangan soal keuangan
- sex
- merasa ilfill dan garing dalam pernikahan
- kebosanan
- merasa tidak dicintai
- lack of intimacy
- jauh secara emosional
- merasa ada kedekatan dengan pasangan
- ketidakjujuran
- integritas
4. Konseling Perselingkuhan (Adultery Counseling)
80% Klien yang kami tangani adalah kasus perselingkuhan. Konseling Perselingkuhan masuk dalam definisi kasus yang “berat”. Apalagi jika tidak ditangani secara benar dan tuntas, maka masalah akan berlarut-larut, hilangnya trust walau perselingkuhan sudah tidak dilakukan, hilangnya perasaan, cinta, respek (il-fil) yang sangat sulit untuk kembali lagi ke posisi semula.
Jika tidak ditangani secara profesional, maka sebagian besar pernikahan yang telah terkena “racun” perselingkuhan akan sangat sulit pulih, bisa jadi berakhir dengan perceraian legal atau tidak bercerai tapi sudah tidak dapat hidup normal sebagai suami istri, sudah “bercerai” secara perasaan.
Karena itu penting sekali, pernikahan yang terkena kasus perselingkuhan disembuhkan secara tuntas 100% melalui tahapan dan metoda yang kami miliki di www.konselingkeluarga.com dan www.konselingpernikahan.com.
Karena jika tidak TRAUMA akan terus menghantui bahkan ada kemungkinan besar, perselingkuhan diulangi kembali di kemudian hari
Bertindaklah BIJAKSANA agar itu semua tidak kembali terulang.
5. Konseling Pra – Perceraian (Pre-Divorce Counseling)
Konseling Pra – Perceraian adalah untuk mendampingi Klien yang terpikir untuk bercerai tapi masih memiliki keraguan
Keraguan apakah bercerai merupakan hal yang tepat, keraguan mengenai apakah akan ada dampak psikologis yang buruk ke anak, keraguan mengenai apa saja yang harus dipersiapkan baik secara mental, emotional juga dana pengurusan ke pengadilan, segala hal yang terkait dengan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk perceraian termasuk menjawab pertanyaan apakah perceraian merupakan solusi yang tepat dan apakah perceraian merupakan jalan keluar terbaik bagi pernikahan mereka
6. Konseling Perceraian
Ketika klien datang ke Konselor dengan tekad bulat bercerai, maka Konselor akan memberikan proses pendampingan agar proses perceraian dapat berjalan dengan lancar termasuk ekses-ekses yang timbul dapat dimanage dengan baik seperti harta, anak, nama baik, karier, pekerjaan, urusan dengan keluarga besar dll dll.
Dan juga pendampingan pengurusan hal yang berkaitan dengan masalah legal, yang mana hal ini, kami akan bekerjasama dengan Lawyer yang akan membantu Klien mendapatkan legalitas yang diinginkan dan solusi yang memuaskan bagi kedua belah pihak yang akan bercerai.
Dan penting sekali, Konselor akan mendampingi agar proses perceraian berjalan smooth, tidak terjadi ugly divorce, tidak terjadi gontok gontokan secara negatif antara suami dan istri yang mau bercerai.
Agar suami istri dapat menjalani proses cerai secara damai dan dewasa secara mental dan emosional sehingga tidak terjadi ekses negatif berupa keributan atau pertikaian yang merugikan semua pihak
Juga pendampingan bagi mantan suami dan mantan istri melewati masa yang sulit dan gelap dalam kehidupan pernikahan mereka
7. Konseling Single Parent
Menjadi single parent di masa ini merupakan hal yang berat, terutama juga jika tidak ada family system yang kuat yang dapat memberikan support serta solusi atas berbagai pergumulan yang ada.
Melalui system metoda Konseling yang menekankan pada coaching dan mentoring, memampukan para single parent untuk tetap bersemangat dan memiliki visi yang jelas dalam membesarkan anak dan tetap move-on melanjutkan hidup, bersemangat menyambut hari depan walau penuh tantangan
8. Konseling Kedukaan (Grief Counseling)
9. Konseling Paska Traumatik (PTSD : Post Traumatic Syndrome Disorder)
Salam Sejahtera,
Elly Nagasaputra, MK, CHt
Personal & Marriage Counselor
www.konselingkeluarga.com
www.konselingpernikahan.com
-healing hearts-changing life-