9. Menikah agar Hidup Anda lebih Berbahagia?


Berapa banyak orang yang saat memasuki usia akil balik memikirkan mengenai memiliki pacar. Mengandaikan memiliki pacar seperti yang diinginkan dan dicita citakan. Memasuki usia yang lebih matang maka pada umumnya mulai mengharapkan mendapatkan pasangan hidup. Kemudian dilanjutkan dengan memasuki jenjang pernikahan.

Jika Anda sudah menikah saat ini, pernahkan terpikir, mengapa Anda dahulu memutuskan untuk menikah?

Apakah dengan menikah Anda berharap dapat menjadi manusia yang hidup lebih berbahagia? Mengapa ?

Sadarkah bahwa banyak orang setelah masuk ke dalam lembaga pernikahan ternyata tidak semakin bahagia malah semakin terlibat dengan banyak persoalan yang tidak ada habis-habisnya. Bagaikan masuk dalam lingkaran setan terus menerus yang pada akhirnya dihadapkan pada solusi terbaik yaitu bercerai. Baik bercerai secara legal maupun masih berada dalam lembaga yang disebut pernikahan tetapi telah bercerai secara emosional. Masing-masing menjalani hidup sendiri-sendiri walaupun masih tinggal satu atap.

Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Mengapa mimpi-mimpi indah yang kita cita-citakan sejak dari muda dan sejak pacaran tidak terealisasi? Malah menjadi suatu realita hidup yang makin buruk dari hari ke hari. Apa yang salah sebenarnya?

Namun disisi lain, banyak juga orang yang menikah dan akhirnya hidup berbahagia. Tentu tidak sempurna namun bisa dikatakan hidup cukup berbahagia. Dan masih memiliki pernikahan yang sehat hingga usia lanjut.

Lalu dimana letak kunci permasalahannya ? Apa yang membedakan hingga terjadi kedua situasi seperti diatas?

Bagaimana dengan pernikahan Anda? Apakah kondisi pernikahan Anda sehat dan membuat Anda merasa puas dan berbahagia?

Atau Anda merasa telah menikah dengan bekal cinta pada pasangan Anda, tapi hidup pernikahan Anda ternyata tidak bahagia? Terasa ada yang hilang dan kurang? Atau bahkan merasa telah menikah dengan orang yang salah?

Atau apakah justru karena menikah Anda justru masuk dalam suatu situasi yang senantiasa tidak damai sejahtera?

Apakah Anda ada di suatu periode kehidupan dimana Anda merasa perlu pertolongan Konselor Pernikahan Profesional untuk membantu Anda menemukan semua jawaban tersebut?

Anda tidak sendiri. Banyak sekali pernikahan yang terlihat bagus tapi sebenarnya tidak puas dan bahagia. Banyak yang masih bertahan dan tetap setia, banyak juga yang akhirnya berselingkuh. Semua karena mereka tidak dapat memiliki apa yang disebut “bahagia”. Mengapa bahagia sulit dicapai? Mengapa kepuasan sangat sulit diraih? Terkadang karena mungkin sebenarnya menikah bukan untuk mencari bahagia. Banyak orang mencari bahagia ditempat yang salah, salah satunya di lembaga yang disebut pernikahan. Dan karena mencari di tempat yang salah, maka akhirnya tidak ditemukan dan menimbulkan frustasi.

Lalu apa guna menikah jika bukan sebagai tempat mencari yang disebut bahagia? Itu lah salah satu agenda utama yang juga akan dibahas jika Anda ingin memperbaiki pernikahan Anda. Jika Anda merasa garing setelah pernikahan sekian tahun, bosan, jenuh, lelah, ilfil, mati rasa dan merasa ingin memperbaiki pernikahan Anda, maka satu-satunya jalan adalah melalui proses coaching dan mentoring dalam sessi Konseling pernikahan. Konseling dapat diibaratkan seperti kursus. Anda dan pasangan mengikuti “kursus” apa sebenarnya tujuan pernikahan, bagaimana saya bisa menjadi bahagia dalam pernikahan, bagaimana saya mensolusikan begitu banyak konflik dan berbagai perbedaan yang menyebabkan tidak bahagia.

Salam Sejahtera,

Elly Nagasaputra, MK, CHt

Personal & Marriage Counselor
www.konselingkeluarga.com

www.konselingpernikahan.com

-healing hearts-changing life-