2. SELINGKUH? Masih adakah harapan?

Delapan puluh persen, pasangan yang datang ke ruang konseling di kantor kami  adalah karena salah satu pihak berselingkuh. Di zaman saat ini, dimana gadget memungkinkan segalanya, membuat yang jauh menjadi dekat dan yang dekat justru menjadi jauh, maka selingkuh semakin mendapatkan “fasilitas” untuk dimungkinkan terjadi dalam perkawinan.

Dari berbagai kasus konflik dalam rumah tangga yang berusaha dipulihkan dalam ruang konseling, maka kasus perselingkuhan merupakan kasus yang tersulit dan juga paling krusial. Seumpama penyakit, maka terjadinya selingkuh dalam relasi suami istri seperti kanker yang sudah mencapai stadium tinggi. Itulah sebabnya biaya konseling dalam kasus perselingkuhan adalah lebih mahal daripada konseling kasus biasa. Karena hampir dipastikan,  dalam pernikahan yang pernah ternodai oleh perselingkuhan, jika tidak terjadi sembuh “total” maka hampir dipastikan pernikahan akan berujung pada perceraian, baik perceraian secara legal maupun hanya emosional (masih satu rumah, tapi hidup masing-masing)

Namun, apakah masih ada harapan? Ketika perselingkuhan terjadi, dan pada umumnya diketahui oleh salah satu pihak, lalu pasangan suami istri mencari konselor pernikahan untuk membantu mereka keluar dari masalah tersebut, apakah mungkin? Apakah perkawinan masih bisa dipulihkan? Jika ditanyakan ke saya soal mungkin atau tidak, maka jawaban saya adalah MUNGKIN. Sangat mungkin bahwa perselingkuhan yang dilakukan oleh salah satu pihak, tidak menghancurkan perkawinan yang sudah ada. Sangat mungkin pernikahan masih bisa dipulihkan, dikembalikan ke rel yang benar dan kedua belah pihak kembali ke peran sebagai suami-istri dan orang tua bagi anak-anaknya secara utuh.

Tentu saja jawaban MUNGKIN adalah dengan syarat dan ketentuan yang harus diikuti oleh suami istri yang mengikuti konseling tersebut. Syarat yang sederhana namun perlu komitmen dan kejujuran untuk melakukannya yaitu :

  • rendah hati (humble heart) untuk menyadari dan mengakui kesalahan (awareness)
  • mau belajar untuk berubah (teachable)
  • konsisten dan persisten, mengikuti setiap tahap dari awal hingga akhir (persistent and consistent)

Dalam setiap kasus, sebenarnya sama. Modal untuk sembuh adalah tiga langkah tersebut. Arrive at a full awareness level, have a humble heart to admit and a teachable heart to learn and to change in a consistent and persistent way.

Namun memang dalam kasus perselingkuhan menjadi proses yang paling sulit, paling menyakitkan namun juga paling memberikan reward yang memuaskan. Ketika pasangan berhasil masuk dalam proses memaafkan dan mengerti mengapa hal itu terjadi, memulihkan relasi mereka dan ini yang terpenting, menjaga dan mengupayakan bahwa hal ini tidak akan terjadi lagi di kemudian hari, maka kebahagiaan yang dinikmati setelah begitu banyak airmata dan sakit hati menjadi moment yang sangat indah.

Ketika kesalahan telah dilakukan, segera cari seseorang yang mampu menarik anda keluar dari liang kesalahan yang telah anda gali. Bersama konselor yang anda percayai, tutup lubang tersebut dan kembali merajut hari-hari indah bermakna bersama keluarga anda.

Konseling bukanlah curhat, untuk proses pemulihan kasus perselingkuhan di www.konselingkeluarga.com,  kami menerapkan  proses untuk "sembuh"dengan metoda dan sistematika yang telah "proven". Ada langkah-langkah yang harus ditempuh, baik oleh kedua belah pihak, dan tentunya hal penting juga adalah memastikan hal itu TIDAK  akan terulang lagi di masa depan. Untuk pihak yang diselingkuhi, bagaimana bisa memaafkan sedangkan manusia tidak dapat melupakan. Bagaimana tetap dapat mengarungi hidup rumah tangga yang sehat dengan membawa suatu "bekas" atau "noda" sakit hati yang luar biasa karena diselingkuhi. Dan semua itu ada tahapan serta metoda yang harus dijalankan  kedua pasangan dalam ruang Konseling.

Tanpa ada proses "kesembuhan permanen" bagi pihak yang berselingkuh dan "pemulihan sakit hati permanen" bagi pihak yang diselingkuhi, maka akan sangat sulit untuk dapat tetap mengaruhi hidup rumah tangga yang bahagia bersama. Dan hal ini akan sangat sulit dicapai jika kedua belah pihak hanya melakukan resolusi sendiri tanpa dibantu Konselor Profesional. Yang ada pernikahan "sepertinya" pulih padahal masih memendam bom waktu yang semata-mata akan meledak.

Karena itu penting sekali untuk dibantu oleh Konselor Profesional untuk dapat menemukan solusi yang permanen bagi kedua belah pihak, yang berselingkuh dan yang diselingkuhi tersebut, dengan metoda dan langkah-langkah solusi yang telah teruji di www.konselingkeluarga.com dan www.konselingpernikahan.com.

Salam Sejahtera,

Elly Nagasaputra, MK, CHt

Personal & Marriage Counselor
www.konselingkeluarga.com

www.konselingpernikahan.com

-healing hearts-changing life-